China Berhasil Runtuhkan Rekor Supercomputer

Hari ini [28 Oktober 2010], China resmi menduduki peringkat pertama dalam urutan komputer paling canggih di seluruh dunia. Dengan ini juga maka runtuhlah dominasi Amerika Serikat yang sempat bertengger di puncak daftar komputer super selama kurang lebih satu tahun. Tianhe-1A yang terletak di National Supercomputer Center di Tianjin ini berhasil mencapai skor 2,507 petaflops.

Kabarnya, setelah diukur dengan LINPACK benchmark, didapat angka 2,507 petaflops yang artinya Tianhe-1A ini berhasil melampaui skor Jaguar yang hanya mampu mencapai skor 2.3 petaflops. Jaguar yang menggunakan 224.162 prosesor Opteron ini berlokasi di Oak Ridge National Laboratory, Tennessee dan disebut sebagai komputer tercepat di seluruh dunia sejak bulan November 2009 lalu.

Tianhe-1A sendiri menggunakan 7.168 buah GPU NVIDIA Tesla M2050 dan 14.336 prosesor Intel Xeon yang kabarnya menyerap daya sekitar 4,04 megawatt. Tianhe-1A sendiri berarti Milky Way dan bisa dipastikan supercomputer yang satu ini bakal bertengger di puncak tangga TOP500 yang bakal dirilis minggu depan. Ini untuk pertama kalinya sejak tahun 2004 China berhasil menggeser Amerika Serikat ke posisi kedua. 

Sebelumnya, China hanya berhasil berada di urutan kedua dengan supercomputer Nebulae yang berlokasi di National Supercomputing Centre di Shenzhen. Dalam sepuluh besar daftar terakhir TOP500, Amerika Serikat berhasil memasukkan tujuh buah supercomputer mereka sementara sisanya dihuni oleh China yang memasukkan dua komputer dan Jerman yang hanya berhasil mengirim satu wakil saja.

Apa senjata rahasia China kali ini? Ternyata, menurut The Great Beyond, selain mengandalkan GPU buatan NVIDIA yang membuatnya jadi lebih kecil, China juga memanfaatkan teknologi networking yang mereka kembangkan sendiri. Dengan teknologi ini data yang dikirim antar beberapa komputer kecil yang menyusun Tianhe-1A jadi dua kali lebih cepat dari teknologi jaringan yang umum digunakan.

Di saat yang sama Engadget sempat memprediksikan bahwa rekor yang dipegang Tianhe-1A ini tak akan bertahan lama karena sebelumnya Fujitsu sempat berencana membangun supercomputer Fujitsu K yang kabarnya bakal mencapai skor 10 petaflops. Target yang dipasang Fujitsu pun tak terlalu jauh karena tahun 2012 nanti Fujitsu K ini bakal siap beroperasi.

sumber: kapanlagi.com